1.
Pengertian zaman prasejarah dan sejarah
Zaman prasejarah disebut juga zaman pra-aksara yang berasal
dari kata pra artinya sebelum dan aksara artinya tulisan/huruf atau dapat
disebut nirleka(nir=tidak, leka=tulisan). Jadi, zaman prasejarah
adalah suatu zaman ketika manusia belum menggunakan tulisan sebagai dasar
kebudayaannya. Sedangkan zaman sejarah atau disebut juga zaman aksara adalah
zaman manusia sudah mengenal dan menggunakan tulisan.
2.
Perubahan yang menandakan berakhirnya zaman prasejarah
Zaman sejarah ditandai dengan mulai adanya tulisan, hal
tersebut yang menandakan berakhirnya zaman prasejarah. Berakhirnya zaman
prasejarah atau dimulainya zaman sejarah pada manusia di dunia tidak sama
tergantung dari peradaban dari manusia tersebut.
3. Sumber-sumber
yang dijadikan bukti perubahan dari zaman prasejarah hingga sejarah
Sumber-sumber zaman prasejarah
antara lain :
a. Fosil,
yaitu sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena proses kimiawi. Fosil
tersebut dapat berupa fosil manusia purba, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup
dan berkembang pada zaman itu.
b. Peninggalan-peninggalan
mereka selain fosil seperti alat-alat kehidupan yang digunakan
Sumber-sumber sejarah
a. Sumber
lisan adalah sumber sejarah yang berupa keterangan dari seseorang atau beberapa
orang yang menyaksikan langsung atau mengalami langsung suatu peristiwa.
b. Sumber
tertulis adalah sumber sejarah yang berupa keterangan tertulis mengenai suatu
peristiwa/kejadian misalnya data, dokumen, babad prasasti, naskah kuno, buku,
dan sebagainya.
c. Sumber
benda adalah sumber sejarah yang berupa benda-benda peninggalan budaya atau
lazim dinamakan benda purbakala, misalnya: candi, senjata, gedung, dan
sebagainya.
d. Sumber
audio visual adalah sumber sejarah yang merupakan hasil rekaman media
elektronika, misalnya: kaset video, film, tape recorder, dan lain-lain.
4. Kehidupan
manusia zaman prasejarah
a. Pembabakan
Zaman Prasejarah berdasarkan Geologi
Geologi adalah ilmu yang mempelajari
bumi secara keseluruhan. Faktor geologi menekankan informasi masa prasejarah
dari segi perkembangan lapisan kulit bumi, komposisi, maupun strukturnya.
Berdasarkan geologi, periodisasi prasejarah yang terdiri dari:
1.
Arkaezoikum/zaman tertua
Ciri-cirinya adalah:
a.
Berlangsung sekitar 2500 juta tahun lalu
b.
Kulit bumi sangat panas dan dalam proses pembentukan
c. Belum
terdapat tanda-tanda kehidupan
2.
Paleozoikum/zaman primer atau zaman hidup tua
a.
Berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu
b.
Kulit bumi masih labil
c.
Munculnya tanda-tanda kehidupan yang berupa mikroorganisme
yang disusul dengan keberadaan hewan reptil dan amfibi
d.
Disebut zaman primer karena dianggap sebagai zaman
kemunculan pertama makhluk hidup
3.
Mesozoikum/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan
Ciri-cirinya adalah
a.
Berlangsung sekitar 150 juta tahun yang lalu
b.
Munculnya binatang berukuran raksasa, seperti dinosaurus.
Dengan banyaknya binatang melata berkaki empat maka zaman ini disebut zaman reptilia
atau zaman sekunder
c.
Telah muncul hewan sejenis unggas
4.
Neozoikum/zaman hidup baru.
Ciri-cirinya adalah
a.
Berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu
b.
Bumi mulai normal
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman,
yaitu:
a. Tersier/zaman
ketiga
Ciri-cirinya
adalah
● Berkurangnya
binatang raksasa
● Munculnya
binatang menyusui, seperti monyet
b. Kuartier/zaman
keempat
Ciri-cirinya
adalah
● Berlangsung
sekitar 600.000 tahun yang lalu
● Munculnya
kehidupan manusia pertama
Zaman
kuarter diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
● Zaman
Plestosen atau Dilivum
●
Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu
●
Adanya pencairan es di kutub, akibatnya tenggelamnya daratan
Asia di beberapa tempat menjadi dasar laut yang disebut Paparan Sunda,
sedangkan daerah tenggelamnya daratan Australia menjadi dasar laut dinamakan
Paparan Sahul
●
Munculnya jenis manusia pithecanthropus
● Zaman
Helosen atau Alluvium
●
Berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu
● Munculnya
jenis manusia Homo Soloensis, Wajakensis, dan Sapien
b. Pembabakan
zaman prasejarah berdasarkan arkeologi
1.
Zaman batu
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut
a.
Disebut zaman batu karena hasil kebudayaan manusia
prasejarah lebih banyak menggunakan unsur batu, walaupun mungkin unsur kayu,
tulang juga digunakan
b.
Berlangsung sejak 590.000 tahun yang lalu
c. Pola
pikir/budaya masyarakatnya masih sangat sederhana
Dari alat-alat peninggalan zaman
batu dibedakan lagi menjadi tiga, yaitu:
a.
Zaman batu tua (palaeolithikum)
Ciri-cirinya
adalah sebagai berikut
●
Berdasarkan penelitian, manusia prasejarah yang mendominasi
zaman ini adalah pithecanthropus erectus, meganthropus palaeojavanicus, dan
homo soloensis
●
Ciri khas pola hidupnya bersifat nomaden, yaitu bertempat
tinggal secara berpindah-pindah atau tidak menetap
●
Dalam mencukupi kebutuhan makan dengan cara berburu dan
mengumpulkan makanan dari alam
● Alat
kebudayaannya yang menonjol adalah kapak genggam dari batu, seperti kapak
perimbas, chopper (sebagai alat penetak) ditemukan di Pacitan dan disebut
kebudayaan Pacitan, flakes (serpih bilah) ditemukan di Ngandong dan dinamakan
kebudayaan Ngandong, flakes juga ditemukan di Sulawesi Selatan dan
lukisan-lukisan di Gua Leang-Leang yang bersifat religius
b.
Zaman batu madya (mesolithikum)
●
Manusia prasejarah pada zaman ini merupakan keturunan ras
Papua Malanesoid dan ras Homo soloensis
●
Pola hidupnya mulai bersifat semi-sedenter yaitu tempat
tinggal mulai menetap, namun demikian pola nomaden masih dilakukan.
Masyarakatnya mulai bercocok tanam secara terbatas
●
Alat kebudayaan yang digunakan adalah abris sous roche (goa karang sebagai tempat
tinggal),kyokkenmoddinger (sampah dapur dari kulit kerang), pebble (kapak
genggam Sumatera), dan mikrolit (batu serpih bilah dari Bandung)
● Sistem
kepercayaan terhadap roh mulai muncul
c.
Zaman batu muda (neolithikum)
●
Pada zaman ini, manusia prasejarah jenis Homo soloensis dari
ras Malayan Mongoloid dan Proto Melayu mendominasi kehidupan manusia di
Nusantara
●
Pola hidup berubah dari nomaden menjadi sedenter (pola hidup
menetap)
●
Mata pencaharian berubah dari food gathering menjadi food
producing (memproduksi makanan sendiri dengan bercocok tanam, beternak)
● Alat-alat
kebudayaan yang dihasilkan adalah beliung persegi, kapak lonjong, perhiasan,
tembikar, dan rumah panggung sebagai tempat tinggal
d.
Zaman batu besar (megalithicum)
●
Pada umumnya jenis manusia purba pada masa ini adalah Homo
soloensis
●
Pola hidup sedenter dan food producing telah stabil
● Disebut
zaman batu besar karena alat-alat kebudayaan yang dihasilkan sebagai perwujudan
sistem kepercayaan masyarakat yang telah berkembang baik. Hasil kebudayaannya
adalah sebagai berikut.
■ Menhir,
adalah tiang batu yang melambangkan peringatan terhadap roh nenek moyang
■ Dolmen,
adalah altar atau meja batu sebagai tempat sesaji pada upacara pemujaan roh
nenek moyang. Daerah penemuannya adalah Bondowoso, Jawa Timur
■ Sarkotagus,
adalah peti mati batu bilah untuk peti jenazah. Daerah penemuannya adalah Bali
■ Waruga,
adalah peti kubur dari batu yang lebih kecil dan berbentuk kubus. Daerah
penemuannya di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara
■ Punden
berundak, adalah bangunan bertingkat sebagai punden. Daerah penemuannya di
Sibedug, Banten Selatan
■
Peti kubur batu, adalah lempengan batu berbentuk persegi
panjang sebagai peti jenazah. Daerah penemuannya di Kuningan, Jawa Barat.
2.
Zaman logam
Ciri-ciri zaman logam adalah sebagai
berikut
a.
Disebut zaman logam karena dalam kehidupannya, manusia telah
menggunakan unsur logam
b.
Pola pikir masyarakat telah maju ditandai dengan upaya
membuat kapal layar untuk memperluas pergaulan dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya
c. Masyarakat
prasejarah kebudayaan ini adalah bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda
Zaman ini dibagi menjadi tiga zaman,
yaitu:
a.
Zaman tembaga
●
Zaman tembaga menandai masa awal manusia prasejarah memasuki
zaman logam
● Di
Indonesia pada masa ini belum mengenal tembaga
b. Zaman
perunggu
● Masyarakat
telah mengenal sistem irigasi walaupun sangat sederhana
● Alat
kebudayaan yang digunakan adalah kapak corong/kapak sepatu disebut sebagai
kebudayaan Dongson, nekara, perhiasan perunggu, dan senjata perunggu
c. Zaman besi
● Masyarakat
telah mampu melebur bijih besi menjadi batangan besi
●
Alat kebudayaannya adalah mata kapak, mata panah, mata
tombak, mata pisau, dan gelang
c. Pembabakan
zaman prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakat
Zaman prasejarah di Indonesia
berdasarkan ciri kehidupan masyarakat, dibagi menjadi empat babak, yaitu :
1.
Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana
Ciri-ciri kehidupan sebagai berikut
:
a. Memiliki
tingkat komunikasi yang masih minim
b. Hidup di
daerah dataran rendah yang terdapat sumber air dan makanan.
c. Kehidupannya
didominasi dengan kegiatan berburu dan mengumpulkan makanan.
d. Hidup
berkelompok dalam jumlah yang kecil, agar dapat saling menjaga.
e. Hidup
nomaden
f. Alat yang
digunakan masih sangat sederhana yang terbuat dari batu sebagai perkakas, yaitu
kapak perimbas, kapak penetak, pahat genggam, proto kapak genggam, dan kapak
genggam
g. Keadaan
bumi masih berada pada masa tersier
h. Tumbuhan
yang hidup adalah pohon salam,rasmala dan umbi-umbian
i. Manusia
yang mendominasi adalah jenis pithecanthropus erectus dengan cara hidup food
gathering, degan pembagian tugas yang jelas dan belum mengenal system religi
j. Sudah
mengenal api dan mengunakan perkakas yang masih sederhana.
k. Keberadaan
manusia
Ada
beberapa jenis manusia purba di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
● Meganthropus
Palaeojavanicus
Ciri
Meganthropus :
■
Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
■
Badannya tegak
■
Hidup mengumpulkan makanan
■
Makanannya tumnuhan
■
Rahangnya kuat
■
Di Indonesia pernah ditemukan oleh Von Koeningswald tahun
1936 dan 1941 di formasi Pucangan, Sangiran
● Pithecanthropus
Erectus
Ciri
Meganthropus :
■
Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
■
Badannya tegak
■
Hidup mengumpulkan makanan
■
Makanannya tumnuhan
■
Rahangnya kuat
■
Di Indonesia ditemukan di beberapa daerah yaitu di
Mojokerto, Kedungtrubus, Trinil, Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong.
■
Tingginya kira-kira 165-180 cm.
■
Kerangka mirip kera atau sering disebut manusia kera yang
berjalan tegak.
● Homo
Sapiens
Ciri jenis Homo :
■
Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu
■ Muka dan
hidung lebar
■ Dahi masih
menonjol
■ Taraf
kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya
■ Homo
Sapiens Wajak I ditemukan dekat Campurdarat Tulungagung Jawa Timur oleh Van
Riechoten tahun 1889
■
Homo Sapiens Wajak II ditemukan oleh Dubois tahun 1890 di
tempat yang sama
2.
Masa berrburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
Masa berburu dan mengumpulkan
makanan tingkat lanjut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Manusia prasejarah mengunakan tombak, tongkat dan kapak batu
walaupun masih sederhana, area perburuannya yang luas.
b.
Sudah tinggal di gua-gua dan berpindah apabila sumber
makannya sudah habis.
c.
Kondisi bumi mengalami perubahan iklim dari musim dingain
kemusim panas.
d.
Masih hidup nomaden tetapi sudah mengenal system religi
e.
Alat-alat yang digunakan masih sederhana yang terbat dari
tulang, tanduk dari binatang rusa yang disebut sudip, serta alat batu lainnya
3.
Masa bercocok tanam
Ciri zaman ini adalah :
a.
Telah mulai menetap
b.
Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggal
c.
Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhuma
d.
Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat
e.
Alat-alat terbuat dari kayu, tanduk, tulang, bambu ,tanah
liat dan batu
f.
Alat-alatnya sudah diupam/diasah
g.
Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman Neolithikum
(zaman batu muda) dan Zaman Megalithikum (zaman batu besar)
4.
Masa perundagian
a.
Manusia telah pandai membuat alat-alat dari logam
dengan keterampilandan keahlian khusus
b.
Teknik pembuatan benda dari logam disebut a cire perdue
yaitu, dibuat model cetakannya dulu dari lilin yang ditutup dengan tanah
liat kemudian dipanaskan sehingga lilinya mencair. Setelah itu dituangkan
logamnya.
c.
Tingkat perekonomian masyarakat telah mencapai kemakmuran
d.
Sudah mengenal bersawah
e.
Alat-alat yang dihasilkan : kapak corong, nekara,pisau,
tajak dan alat pertanian dari logam
f.
Telah mencapai taraf perkembangan sosial ekonomi yang mantap
5. Kehidupan
manusia zaman modern
Ciri-cirinya adalah
a. Meningkatnya
produktivitas ekonomi dan efisiensi sumber daya yang tersedia, serta
pemanfaatan SDA yang memperhatikan kelestarian alam sekitar.
b. Di bidang
agama dan kepercayaan ditandai dengan adanya pengembangan nalar (rasio) dan
kebahagiaan kebendaan (materi), yang pada akhirnya akan menimbulkan paham
sekularisasi dan sekularisme.
c. Hubungan
antar manusia terutama didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi.
d. Kepercayaan
yang kuat akan Ilmu Pengetahuan Teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
e. Masyarakatnya
tergolong ke dalam macam-macam profesi yang dapat dipelajari dan ditingkatkan
dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan kejuruan
f. Tingkat
pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata.
g. Hukum yang
berlaku adalah hukum tertulis yang sangat kompleks
h. Ekonomi
hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkanatas penggunaan
uangdan alat-alat pembayaran lain.
i. Pola pikir
serta pola perilaku rasional atau logis, dengan ciri-ciri menghargai karya
orang lain, menghargai waktu, menghargai mutu, berpikir kreatif, efisien,
produktif, percaya pada diri sendiri, disiplin, dan bertanggung jawab
j. Memiliki
sifat keterbukaan, yaitu dapat menerima pandangan dan gagasan orang lain.
k. Tersedianya
fasilitas pendidikan formal mulai dari tingkat rendah hingga tinggi, disamping
pendidikan keterampilan khusus lainnya
6. Contoh-contoh
perubahan yang terjadi dari zaman prasejarah hingga modern
a. Manusia
yang awalnya tidak mengenal tulisan kemudian berkembang menjadi masyarakat yang
telah mengenal tulisan
b. Adanya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mulanya belum ada di zaman
prasejarah, seperti alat komunikasi, transportasi dan lainnya
c. Manusia
yang sebelumnya menganut kepercayaan animisme dan dinamisme, kemudian
berkembang menjadi penganut kepercayaan monoteisme yaitu kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
d. Adanya
penemuan dan pembaharuan unsur teknologi baru yang dapat meningkatkan
kemakmuran masyarakat.
e. Masyarakat
yang sebelumnya belum mengenal uang, yang pada awalnya jika memerlukan suatu
barang dilakukan dengan tukar menukar (barter), dengan berkembangnya zaman
kemudian mereka mengenal apa yang namanya uang dan kemudian melakukan transaksi
jual beli
A. Pendapat
●
R. Moh. Ali, S.S dalam Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia
mengartikan sejarah sebagai :
1.
Keseluruhan perubahan-perubahan, kejadian-kejadian,
peristiwa, kenyataan-kenyataan yang benar-benar telah terjadi disekitar kita.
2. Ceritera
tentang perubahan-perubahan itu.
3. Ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang
benar-benar terjadi pada masa lampau.
●
Ernts Bernheim dalam Lechrbuch der historischen methode und
der Geschictephiloshophie berpendapat ilmu sejarah adalah ilmu yang menyelidiki
dan menyajikan fakta-fakta perkembangan, perubahan umat manusia dalam dimensi
ruang dan waktu dakam berbagai segi kehidupannya baik secara individual,
khusus, kolektif sebagai segi makhluk sosial dalam kerangla hubungan sebab
akibat psikopisik
●
Teori Elton Mayo (siklus perubahan)
Perubahan terjadi dalam suatu
siklus/tahapan
●
Perubahan pengetahuan (knowledge)
Mungkin karena pengetahuan saat ini
telah berkembang maka seorang akan melakukan perubahan demi kesejahteraan
dirinya
●
Perubahan sikap (attitude)
Mungkin sekarang ini harus meletakan
perubahan sikap supaya kehidupannya lebih baik dari sikap yang lalu
●
Perubahan tingkah laku individu (individual)
Kebutuhan individu untuk perubahan
tingakah lakunya supaya individu tersebut dapat mencapai kesuksesan dan kemauan
individu tersebut
●
Perubahan tingkah laku organisasi/kelompok
Perubahan suatu kelompok desa atau organisasi untuk mencapai
kemajuan yang lebih baik.
● Teori
Perubahan Roger G (1962)
1.
Awarness (melihat)
Adanya keinginan berubah karena
telah melihat suatu kesuksesan yang telah dicapai seseorang
2.
Interest (tertarik)
Keinginan untuk melakukan perubahan
supaya lebih baik
3.
Evaluation (menilai)
Suatu kelompok ingin melakukan
perubahan dia terlebih dahulu melakukan penilaian itu baik atau tidak
4.
Trial (mencoba)
Keinginan suatu individu ingin
mencoba kebaikan atau perubahan yang lebih baik
5.
Adaption (menerima)
Keinginan untuk melakukan perubahan pasti dia menerima
kegagalan untuk mencapai perubahan tersebut
● Teori
Perubahan Kurt Lewin (1951)
1.
Tahapan pencarian (unfeezing)
Keinginan untuk mencari pengetahuan
untuk melakukan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya
2.
Tahap diagnose masalah (problem diagnosis)
Sekelompok atau suatu individu yang
memperbandingkan masalah baik atau buruknya bagi perubahan tersebut
3.
Tahap penentuan tujuan (goal setting)
Keinginan untuk melakukan perubahan
maka individu tersebut harus melakukan atau melaksanakan tinjauan atau tujuan
untuk melakukan perubahan
4.
Tahap penerimaan perilaku (new behavior)
Keinginan untuk melakukan perubahan dia harus merubah dulu
perilaku untuk mencapai perubahan tersebut.
● Teori
Perubahan Liptis (1973)
1.
Menentukan masalah (mendiagnosa masalah)
Membandingkan masaah lampau dengan
masalah yang terjadi pada saaat sekarang.
2.
Mengadakan assessment terhadap kemampuan untuk berubah.
Perubahan yang dilakukan harus
dinilai karena itu perlu, supaya perubahan tersebut lebih baik lagi.
3.
Mengadakan assessment motivasi “change agent” dan
sumber-sumber.
Mengadakan motivasi khususnya yang
bermanfaat untuk perubahan tersebut.
4.
Menetapkan tujuan berubah supaya kehidupan kita itu lebih
baik dari sebelumnya
5.
Menetapkan peran yang sesuai untuk berubah tujuan untuk
melakukan perubahan supaya lebih baik
6.
Mempertahankan perubahan
Mempertahankan perubahan supaya
lebih baik dari yang sudah-sudah
7.
Mempertahankan perubahan pada tingkat yang dicapai supaya
perubahan tersebut tidak bisa menjadi kegagalan terhadap perubahan yang telah
dicapai
8.
Mengakhiri bantuan yang diberikan
Mengakhiri bantuan yang diberikan karena kita telah mencapai
perubahan yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar